Model pembelajaran tematik integratif melalui beberapa tahapan yaitu pertama guru harus mengacu pada tema sebagai pemersatu berbagai mata pelajaran untuk satu tahun. Kedua guru melakukan analisis standar kompetensi lulusan, kompetensi inti, kompetensi dasar dan membuat
indikator dengan tetap memperhatikan muatan materi
dari Standar Isi, ketiga membuat hubungan antara
kompetensi dasar, indikator dengan tema, keempat
membuat jaringan KD, indikator, kelima
menyusun silabus tematik dan keenam membuat rencana
pelaksanaan pembelajaran tematik dengan
mengkondisikan pembelajaran yang menggunakan pendekatan scientific. Untuk lebih jelasnya akan dibahas di bawah ini.
1. Kriteria Pemilihan Tema
Beberapa tema telah disiapkan menyertai
dokumen Kurikulum 2013, namun demikian penulisan daftar tema dimaksud bukanlah
urutan penyajajian Guru diharapkan dapat dengan cerdas dan tepat melakukan
pemilihan tema mana yang akan dibelajarkan terlebih dahulu, seyogyanya penetapan
tema sesuai dengan kondisi daerah, sekolah, peserta didik, dan guru di
wilayahnya. Penentuan dan pemilihan tema
yang akan dikembangkan di sekolah dasar dapat mempertimbangkan kriteria pembuatan
tema sebagai berikut :
a.
Tema tidak terlalu luas namun dapat dengan mudah dipergunakan untuk
memadukan banyak mata pelajaran
b.
Tema bermakna, artinya bahwa tema yang dipilih untuk dikaji harus
memberikan bekal bagi peserta didik untuk belajar selanjutnya
c.
Harus sesuai dengan tingkat perkembangan
psikologis anak
d.
Tema yang dikembangkan harus mampu mewadahi
sebagian besar minat anak di sekolah
e.
Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan
peristiwa-peristiwa otentik yang terjadi di dalam rentang waktu belajar
f.
Mempertimbangkan dilanjutkan kan kurikulum yang berlaku dan harapan
masyarakat terhadap hasil belajar peserta didik
g.
Mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar
2. Tahapan Berpikir Pembelajaran
Tematik Adalah Struktur Kurikulum
Struktur Kurikulum 2013 merupakan acuan dalam
merancang pembelajaran yang akan menjdi
landasan penetapan prosentase penyajian pembelajaran. Di Kelas I sampai dengan
Kelas VI membelajarkan materi dengan tema sebagai pemersatunya, tidak parsial
per mata pelajaran. penetapan alokasi waktu dimaksudkan agar guru dapat
mempertimbangan batasan pembahasan, supaya tidak lagi fokus atau berlama-lama
pada salah satu mata pelajaran saja. Meskipun telah dituangkan alokasi waktu di
dalam struktur masing-masing mata pelajaran, namun tetap menjadi satu kesatuan
per minggu komulatif 30 JP untuk Kelas
I, berarti per hari 5 JP. Untuk Kelas II komulatif satu minggu 32 JP maka per hari ada yang 5 JP, ada
yang 6 JP. Kelas III komulatif satu
minggu 34 JP, maka per hari ada yang 5 JP, ada yang 6 JP. Sedangkan
Kelas IV sampai dengan Kelas VI komulatif satu minggu 36 JP, jadi rata-rata per
harinya 6 JP, bagi sekolah reguler.
Struktur Kurikulum sebagai di berikut:
No comments:
Post a Comment