Tema berperan sebagai pemersatu kegiatan
pembelajaran, dengan memadukan beberapa mata pelajaran sekaligus. Adapun mata
pelajaran yang dipadukan adalah mata pelajaran Agama (Akhlak Mulia/Budi
Pekerti/ tata krama), PPKn dan Kepribadian, Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (terdiri atas: Bahasa Indonesia, IPS, IPA, Matematika,), Estetika (Seni Budaya-Keterampilan) dan Pendidikan Jasmani,
Olah Raga dan Kesehatan.
Di dalam struktur Kurikulum Sekolah Dasar dan
Madrasah Ibtidaiyah disebutkan bahwa untuk peserta didik kelas 1, sampai dengan kelas 6 penyajian
pembelajarannya menggunakan pendekatan tematik. Penyajian pembelajaran dengan
alokasi waktu komulatif 30 JP per minggu.
Pembuatan tema diharapkan memperhatikan kondisi peserta
didik, lingkungan sekitar dan kompetensi guru dengan prosentase penyajian disesuaikan dengan aloasi waktu yang tersedia. Guru dalam penyajian diharapkan tidak terkonsentrasi pada salah satu
mata pelajaran, melainkan harus tetap memperhatikan prosentase penyajianya.
Namun demikian penjadwalan dalam hal ini tidak terbagi secara kaku melainkan diatur secara
luwes.
Mata Pelajaran Agama yang disajikan secara terpadu
adalah yang sifatnya budi pekerti luhur, akhlak mulia dan tata krama serta
bagaimana bersopan santun dalam pergaulan di dalam keluarga dan masyarakat, keterkaitan dengan pendidikan karakter
bangsa. Sedangkan untuk
materi-materi yang sifatnya aqidah dan khusus keagamaannya sisajikan oleh guru
agama sendiri.
Demikian juga untuk Pendidikan Jasmani dan
kesehatan, yang sifatnya gerakan ringan yang dapat disajikan di dalam kelas,
bisa dilakukan oleh guru kelas. Sedangkan yang sifatnya gerakan olah raga yang
memerlukan fisik, gerakan bebas, tetap dilakukan
oleh guru olah raga dan dilaksanakan di luar kelas/ lapangan olah raga.
Pembelajaran tematik diawali dengan pembuatan tema
selama satu tahun, kemudian dengan tema-tema yang telah dibuat tersebut, guru
menganalisis semua standar kompetensi
lulusan yang diturunkan ke dalam kompetensi inti dan selanjutnya mengalir ke kompetensi dasar dan membuat
indikator dari masing-masing mata pelajaran yang ada di setiap kelas. Setelah itu dibuat hubungan antara KD dan indikator dengan tema
yang telah disiapkan selama satu tahun. Berikutnya dari pemetaan hubungan tersebut dilanjutkan dengan membuat jaringan KD & indikator dari setiap tema yang telah dibuat. Setelah jadi semua jaringan
selama satu tahun dilanjutkan dengan menyusun silabus tematik dan yang terakhir
menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik.
No comments:
Post a Comment