Apa yang dimaksud dengan pembelajaran kolaboratif?
Pembelajaran kolaboratif merupakan suatu filsafat personal, lebih dari sekadar
sekadar teknik pembelajaran di kelas-kelas sekolah. Kolaborasi esensinya
merupakan filsafat interaksi dan gaya hidup manusia yang menempatkan dan
memaknai kerjasama sebagai struktur interaksi yang dirancang secara baik dan
disengaja rupa untuk memudahkan usaha kolektif dalam rangka mencapai tujuan
bersama.
Lev Vygotsky
Hasil penelitian Vygotsky membuktikan bahwa ketika peserta
didik diberi tugas untuk dirinya sediri, mereka akan bekerja sebaik-baiknya
ketika bekerjasama atau berkolaborasi dengan temannya. Vigotsky merupakan salah
satu pengagas teori konstruktivisme sosial. Pakar ini sangat terkenal dengan
teori “Zone of Proximal Development” atau ZPD. Istilah ”Proximal”
yang digunakan di sini bisa bermakna “next“. Menurut Vygotsky, setiap manusia (dalam konteks ini disebut
peserta didik) mempunyai potensi tertentu. Potensi tersebut dapat
teraktualisasi dengan cara menerapkan ketuntasan belajar (mastery learning).
Akan tetapi di antara potensi dan
aktualisasi peserta didik itu terdapat terdapat wilayah abu-abu. Guru
memiliki berkewajiban menjadikan wilayah “abu-abu” yang ada pada peserta didik
itu dapat teraktualisasi dengan cara belajar kelompok.
Vygostsky mengemukakan tiga
wilayah yang tergamit dalam ZPD yang
disebut dengan “cannot yet do”, “can do with help“,
dan “can do alone“. ZPD merupakan wilayah “can
do with help” yang sifatnya tidak permanen, jika proses pembelajaran
mampu menarik pebelajar dari zona tersebut dengan cara kolaborasi atau
pembelajaran kolaboratif.
No comments:
Post a Comment